BUTON SELATAN - Anggota DPRD Kabupaten Buton Selatan (Busel) dari Fraksi PDI Perjuangan, Karlina Sukarman meninjau langsung lokasi abrasi yang nyaris putuskan jalan utama perkantoran Busel yang ada dikelurahan masiri, Kecamatan Batauga, kamis (24/02/2022).
Kejadian itu bukan tanpa alasan, Karlina Sukarman menggambarkan pengikisan dan menurunnya kontur tanah yang terjadi akibat faktor alam dan aktivitas manusia serta dikarenakan kuatnya aliran sungai.
"tingginya debit air akibat hujan beberapa hari apalagi disini juga karena ada daerah penambangan pasir, " ungkap Karlina.
Baca juga:
Maggot Tekan Biaya Pakan
|
Selain itu, Karlina juga ingatkan pentingnya dampak kegiatan tambang pasir yang berdampak negatif terhadap morfologi lahan karena dapat menimbulkan dampak turunan berupa abrasi yang merugikan masyarakat.
"abrasi ini merupakan pengikisan daerah pantai yang disebabkan oleh faktor alam dan aktivitas manusia seperti yang terjadi disini ada yang tambang pasir hingga kita lihat bersama terjadj dampak abrasi sangat banyak, sehingga perlu upaya pencegahan melalui kegiatan fisik maupun regulasi, "imbuhnya.
Eksploitasi pasir sejauh ini dilihat sebagai salah satu potensi yang cukup menguntungkan bagi peningkatan ekonomi, namun kata Karlina dalam prosesnya muncul dampak negatif terhadap kehidupan masyarakat.
Masih Kata Karlina, disisi lain menunjukkan bahwa adanya aktivitas penambangan pasir di Kelurahan Masiri dan sekitarnya telah mendorong terjadinya perubahan dalam masyarakat baik itu perubahan sosial, budaya, maupun ekonomi.
Hal itu kata Karlina terlihat dari terjadinya perubahan cara hidup dalam masyarakat akibat dari adanya penambangan.
"kita bisa rasakan antara masyarakat yang menambang dan tidak menambang kita temukan sudah saling menyalahkan ketika terjadi abrasi atau longsor seperti ini, " ungkapnya.
Baca juga:
Deklarasi Cisadane Bebas Sampah 2045
|
Aktivitas penambangan juga kata Karlina telah mendorong munculnya perubahan budaya dalam masyarakat.
"masyarakat yang awalnya mengandalkan budaya mencari rejeki dengan melaut namun kini sebagian besar beralih menjadi penambang pasir, " tambahnya.
Karlina berharap kepada seluruh stakeholder terutama kepada dinas-dinas terkait agar bisa bekerjasama dalam mencari solusi dan regulasi yang kongkrit untuk penyelesaian persoalan abrasi.
"dengan kita dudukan bersama, dinas terkait bisa menjalankan tugas dan fungsinya, kemudian pihak-pihak terkait lainnya juga begitu, kita berharap ini semua segera bisa terselesaikan agar tidak ada lagi pihak-pihak yang dirugikan, " tutupnya.